Indonesia tengah menggalang dukungan untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Upaya ini akan dioptimalkan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan menghadiri Sidang Umum PBB pada pertengahan September.
"Indonesia sekarang mencalonkan lagi untuk tahun 2019-2020, itu nanti mulai launching kampanyenya untuk mencari dukungan," ujar Sekretaris Wakil Presiden Mohamad Oemar di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).
Keanggotan tidak tetap DK PBB akan menjadikan Indonesia memiliki posisi diplomatik yang kuat di dunia internasional sekaligus dapat berperan aktif untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional sebagaimana mandat DK PBB.
"Security council itu lembaga yang paling menentukan di PBB. jadi kita bisa bicara langsung dengan permanent member untuk kepentingan keamanan, perdamaian global," sebut Oemar.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 25 Agustus 2016
Selasa, 23 Agustus 2016
Anggaram Pertahanan Dipotong, Kemenhan Tunda Rencana Pengadaan Alutsista
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa kebijakan pemangkasan anggaran oleh Kementerian Keuangan telah membuat kementeriannya harus menunda pembaruan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
“Ya kena semua. Sekarang ini berapa triliun lagi gitu setelah kemarin Rp 2,8 triliun. Jadi kita akhirnya menunda beberapa pembaruan Alutsista,” ujar Ryamizard di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Selasa (23/8).
Ryamizard menjelaskan bahwa meski tak menggangu pembelian Alutsista, namun Kementerian Pertahanan harus melakukan penghematan. Menurutnya, proyek pengadaan Alutsista harus ditunda hingga periode berikutnya. Ia berharap, kondisi perekonomian ke depan akan semakin membaik.
“Ya kena semua. Sekarang ini berapa triliun lagi gitu setelah kemarin Rp 2,8 triliun. Jadi kita akhirnya menunda beberapa pembaruan Alutsista,” ujar Ryamizard di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Selasa (23/8).
Ryamizard menjelaskan bahwa meski tak menggangu pembelian Alutsista, namun Kementerian Pertahanan harus melakukan penghematan. Menurutnya, proyek pengadaan Alutsista harus ditunda hingga periode berikutnya. Ia berharap, kondisi perekonomian ke depan akan semakin membaik.
TNI AL Kembali Tangkap Kapal Berbendera Malaysia
TNI Angkatan Laut (AL) kembali mengamankan kapal penangkap ikan asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia. Kapal yang berhasil ditangkap berbendera Malaysia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Edi Sucipto mengatakan, Kapal Bernama Seven Seas milik Odyssey Marine PTE LTD tersebut tertangkap saat menangkap ikan di perairan Tanjung Berakit, Kepulauan Riau pada Sabtu 20 Agustus 2016.
"Jenis kapal pancing, nakhoda Ricky Tan Poh Hui warga Singapura dan ada tiga ABK warga Indonesia, serta sembilan penumpang warga Singapura," ujar Edi melalui keterangan tertulis, Selasa (23/8/2016).
Menurutnya, penangkapan bermula saat satuan West Flat Quick Respon (WFQR) TNI AL melakukan patroli. Dia menerangkan, sekitar pukul 19.10 WIB, radar kapal patroli mendeteksi benda mencurigakan di titik 7,5 neutical mile (NM) dari Tanjung Berakit.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Edi Sucipto mengatakan, Kapal Bernama Seven Seas milik Odyssey Marine PTE LTD tersebut tertangkap saat menangkap ikan di perairan Tanjung Berakit, Kepulauan Riau pada Sabtu 20 Agustus 2016.
"Jenis kapal pancing, nakhoda Ricky Tan Poh Hui warga Singapura dan ada tiga ABK warga Indonesia, serta sembilan penumpang warga Singapura," ujar Edi melalui keterangan tertulis, Selasa (23/8/2016).
Menurutnya, penangkapan bermula saat satuan West Flat Quick Respon (WFQR) TNI AL melakukan patroli. Dia menerangkan, sekitar pukul 19.10 WIB, radar kapal patroli mendeteksi benda mencurigakan di titik 7,5 neutical mile (NM) dari Tanjung Berakit.
Label:
Internasional,
Kedaulatan Bangsa,
Maritim
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
PT Pindad (Persero) telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6 bernama Anoa 6X6. Panser yang laris manis ini telah dipakai oleh TNI u...