Cari Artikel di Blog Ini

Rabu, 30 Juli 2014

Beberapa Prasyarat Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia

Sebagai Negara Kepulauan terbesar, menjadi Negara Maritim di ruang Nusantara adalah pilihan tak terelakkan. Menjadi kekuatan maritim besar mutlak memerlukan kekuatan TNI AL dan aparat keamanan laut yang kuat.

Beberapa Prasyarat Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia
Prof. Daniel M Rosyid sewaktu ditemui wartawan dalam Seminar Visi Indonesia 2030, Minggu (8/12/2013) di Jakarta. (Foto: M Reza Ar Raafi)

“Pengamanan kekayaan laut mensyaratkan pengamanan ruang laut terlebih dahulu. Hal ini menuntut TNI AL dan penguatan Sea and Coast Guard berkelas dunia,” ujar pakar maritim dari ITS Surabaya, Prof Daniel M. Rosyid, kepada JMOL.

Untuk itu, ide mengenai Indonesia menjadi poros maritim dunia sejalan dengan pembangunan kekuatan Indonesia sebagai Negara Maritim.

“Ide Indonesia menjadi poros maritim dunia adalah visi yang layak diperjuangkan,” tambahnya.

F-16 C/D TNI-AU Tiba di Sarang Naga (Video)

Setelah lama dinantikan, akhirnya 3 buah pesawat tempur terbaru TNI-AU, yaitu F-16 C/D Blok 25 upgrade (atau dikenal dengan sebutan F-16 Blok 52 ID) akhirnya menjejakan kaki di sarang naga di Lanud Iswahyudi Madiun. 3 buah pesawat ini mendarat tepat pukul 11:25 setelah menempuh penerbangan melelahkan dari Amerika Serikat.



Penerbangan jarak jauh F-16 canggih ini dipimpin oleh Col. Howard Purcell dengan pesawat bernomer ekor TS-1625. Lalu 2 pesawat lainnya diawaki Maj. Collin Coatney dan Letkol. Firman Dwi Cahyono dengan pesawat TS-1620 serta terakhir  Ltc. Erick Housto dan Mayor Anjar Legowo menerbangkan pesawat TS-1623.

Pangdam XVII Cenderawasih bantah anggota TNI tertembak di Tingginambut

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua membantah ada anggota TNI tertembak kelompok bersenjata di Tingginambut (28/7).

"Tidak ada anggota TNI yang tertembak di Tingginambut," tegas Mayjen TNI Zebua di Jayapura, Rabu.


Pangdam XVII Cenderawasih bantah anggota TNI tertembak di Tingginambut

Dia mengatakan, insiden yang terjadi di Tingginambut, Senin (28/7) semata-mata murni kesalahan anggota hingga menyebabkan senjata yang dipegangnya meledak dan mencederai tiga anggota TNI.

Sebelum insiden itu terjadi, kata Mayjen TNI Zebua, anggota sempat mendengar suara tembakan sehingga menyiapkan peralatan pelontar granat, namun ternyata alat tersebut mengalami gangguan sehingga meledak dan mengenai tiga anggota TNI.

Selasa, 29 Juli 2014

Tiga tentara kena serpihan peluru di Puncak Jaya, Papua

Tiga personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Pos Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Selasa (28/7) siang terkena serpihan peluru dari rekannya yang hendak menembak kelompopk sipil bersenjata.

Dokumen foto prajurit Yonif 753/AVT Kompi Satgas Pamrahwan berpatroli di sekitar Pos Merah Putih, di Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua. (ANTARA/Andika Wahyu)

"Mereka terkena serpihan dari tabung pelontar yang ditembakkan oleh salah seorang rekannya," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Rijkas Hidayatullah dalam keterangan persnya di Jayapura, Papua, Selasa.

Ia mengatakan, peristiwa itu bermula dari personel di Pos Tingginambut melihat segerombolan orang di pepohonan atau semak-semak di ketinggian depan sebelah kanan pos berjarak sekitar 300 meter menggunanakan teropong.

OPM Tembak Empat Polisi di Lany Jaya Papua, 2 Tewas

Kelompok Separatis Bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus melancarkan serangan yang memakan korban jiwa pada Senin, 28 Juli 2014, sekitar pukul 12.10 WIT di daerah Indawa Lany Jaya Papua. Mereka menembaki empat anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas, dua diantaranya tewas. 

OPM Tembak Empat Polisi di Lany Jaya Papua, 2 Tewas

Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Polisi Pudjo Sulistyo mengatakan, aksi penyerangan dan penembakan terhadap empat anggota polisi itu terjadi saat bertugas menyambangi Desa Indawa dalam rangka bimbingan masyarakat.

"Keempat anggota ditembak saat melaksanakan kegiatan sambang desa dalam rangka Bimas Pioneer, pelaku adalah kelompok kriminal bersenjata," kata Pudjo.

Pos TNI Diserang Di Papua, 3 Anggota Tertembak

Aksi penyerangan dan penembakan kembali terjadi di Distrik Tingginambut Puncak Jaya Papua, Senin 28 Juli sekitar 09.15 WIT. Kali ini yang diserang dan ditembaki adalah Pos penjagaan Tentara Nasional Indonesia. Akibatnya, 3 orang anggota TNI tertembak.

Pos TNI Diserang Di Papua, 3 Anggota Tertembak

Dari data yang berhasil dihimpun, penyerangan dan penembakan terjadi, saat sejumlah personel yang bertugas di Pos TNI di Tingginambut, berpatroli di sekitar pos. Lantas, sekelompok bersenjata yang jumlahnya lebih dari 3 orang, menyerang dengan menembaki pos.

Personel TNI berupaya bertahan dengan mengeluarkan tembakan balasan. Kelompok bersenjata lalu berhasil dipukul mundur dan kembali masuk hutan.

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters