Cari Artikel di Blog Ini

Jumat, 17 Agustus 2012

Menhan: F-16 Tambah, Skuadron RI Semakin Kuat

Indonesia sedang meretas kembali ambisi menjadi negara kuat dan disegani dalam hal pertahanan. Menjadi "Macan Asia" yang tak bisa diremehkan negara lain.

 
Salah satu upaya mewujudkannya adalah dengan memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista). Terkait itu, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, menyatakan pesawat tempur jenis F-16 akan bertambah menjadi 2 sampai 3 kali lipat dari yang sudah dimiliki TNI AU saat ini.

Menurut Purnomo, jika tambahan pesawat tempur tersebut jadi terlaksana, maka skuadron pertahanan udara Indonesia akan menjadi sangat kuat.

"F-16 akan ditambah, jumlahnya nanti dua kali lipat, bisa tiga kali lipat," ujar purnomo dalam jumpa pers di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Rabu 15 Agustus 2012.

Hal tersebut, menurut Purnomo, karena ada sinyal positif dari negara Amerika Serikat untuk memberikan tambahan lagi F-16 untuk Indonesia. "Saya dapat laporan dari kunjungan-kunjungan yang ada bahwa mereka (AS) positif untuk menambahkan lagi kepada kita pesawat F-16. Kalau itu terjadi skuadron kita akan sangat kuat," kata Purnomo.

Purnomo menerangkan bahwa pemerintah juga melakukan perawatan pesawat F-16 yang sudah dimiliki. "Memang kita lakukan istilahnya falcon-up atau falcon-star untuk terus me-maintenance pesawat F-16 yang sudah ada," kata Purnomo.

Sementara dalam hal pertahanan wilayah perairan, Wakasal Marsetio menambahkan bahwa TNI AL sudah membuat kontrak pembelian kapal selam buatan Korea Selatan. "Rencananya kita akan membeli 3 kapal selam. Ini sudah kontrak dengan Korea Selatan untuk pembelian 3 kapal selam," kata Marsetio.

Skema kontrak tersebut, lanjut Marsetio, 2 kapal selam dibuat di Korea Selatan, 1 kapal selam dibuat PT PAL. "Skema ini tentu dengan transfer teknologi yang jelas sehingga pada masanya nanti kita tidak hanya membeli tapi juga bisa memproduksi," kata Marsetio.

Selain itu, TNI AL juga akan menambah 11 helikopter anti kapal selam untuk menjawab tantangan ke depan. "Dicanangkan pada tahun 2014 kami membeli 11 helikopter anti kapal selam," kata Marsetio.

Sebab, lanjut MArsetio, anti kapal selam yang dimiliki saat ini sudah tidak layak lagi digunakan. "Kita punya heli anti kapal selam tahun 60-an, pada tahun 70-an sudah pensiun semua atau sudah tak layak," kata Marsetio.



Sumber : VivaNews

4 komentar:

  1. Kayanya Menteri Pertahanan Indonesia ingin menjadikan Indonseia sebagai tempat pembuangan barang rongsokan dari USA, F 16 buat pajangan yang tidak boleh digunakan karena diembargo, kalaupun tidak diembargo sudah tidak menakutkan karena sudah usang teknologinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi luamyan lah bisa dijual kiloan.... hehehe.

      Hapus
    2. terim ajalah cm dikasih ini, lumayan buat nakut2in ttngga yg suka klaim2 wilayah.. tu Sabah lg anget.. bntar lg ambalat akan diklaim.. :)

      Hapus
  2. Aduh itu bisa jadi bumerang, katanya TNI mau ganti peralatan tempur modern. F16 itu udah tua klo buat perencanaan pembaruan ampai 25 thn yg akan dtg. Gak ingat apa waktu F16 kita dikunci oleh F18 amerika. Mending perbanyak sukoi. Krn kemarin sukoi waktu latian dg F 18 australia, sukoi terbukti andal di berbagai posisi apapun. Rencana australia mau beli jet tempur F 35 sbanyak 72 buah apa gak bkin emosi indonesia tu? heheh. Kita beli aja tawaran amrik yang tawarkan F 35 itu. Itu pswat kasat radar Lho. Beli 10 aja deh dah mumpuni.

    BalasHapus

Lazada Indonesia

Berita Populer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
free counters